Saat musim kemarau kadang cuaca terasa panas, bahkan sampai ke dalam rumah. Tentu kita sebagai penghuni rumah jadi merasa gerah dan gelisah.
Lalu, bagaimana cara mengatasi udara panas di dalam rumah? Mari simak bersama-sama penjelasan berikut ini.
1. Gunakan Kipas Angin atau AC
Kipas angin atau AC jadi salah satu cara untuk menyejukkan ruangan di rumah. Angin yang bersumber dari teknologi ini mampu membuat penghuni tetap merasa nyaman, tanpa merasa gerah.
Meski begitu, kita tetap perlu untuk rajin membersihkan filter pada kipas angin atau AC secara teratur, agar udara yang dihasilkan tetap segar dan bersih.
2. Menutup Jendela dengan Tirai Vitrase
Menutup jendela menggunakan tirai vitrase jadi salah satu cara sederhana agar rumah tidak terasa panas. Uniknya, meskipun kita tetap membiarkan cahaya matahari masuk melalui jendela, tetapi panas dari matahari tidak membuat suhu di dalam ruangan jadi lebih tinggi.

Dengan adanya tirai vitrase ini, kita dapat menghalau panas dari cahaya matahari, tanpa menghalangi cahayanya masuk. Jadi, cara ini cukup baik untuk membuat cahaya matahari masuk ke dalam rumah, tanpa merasakan suhu ruangan yang semakin tinggi.
3. Mematikan Lampu pada Siang Hari
Lampu-lampu yang menyala di dalam rumah bisa membuat hawa panas bertambah di ruangan. Selain untuk mengurangi panas di rumah, mematikan lampu juga bisa menghemat energi listrik di rumah.
4. Menggunakan Lampu LED
Saat malam tiba, tentunya kita akan menggunakan lampu untuk menerangi ruangan di rumah. Dengan menggunakan lampu LED ini, bisa mengurangi udara panas di dalam rumah.
Light Emitting Diode (LED) merupakan jenis lampu yang lebih hemat energi. Lampu LED bisa mengeluarkan panas yang lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis lampu lainnya.
Jenis lampu ini bisa mengeluarkan energi panas dari 80-90%. Selain membuat udara di rumah tidak panas, lampu LED jadi jenis lampu yang hemat energi, dan ramah di kantong.
5. Memperbanyak Ventilasi Udara
Adanya udara panas di dalam rumah juga bisa jadi karena sirkulasi udara yang tidak lancar. Hal ini bisa menyebabkan udara di rumah tidak berputar dengan baik.
Maka dari itu, penting untuk memastikan agar selalu terjadi pergantian udara dari dalam ke luar rumah, supaya ruangan tak terasa panas atau gerah. Dengan adanya ventilasi udara yang baik, kita bisa cegah ruangan jadi lembab.
6. Meletakkan Tanaman Hias di Dalam Rumah
Dengan meletakkan tanaman hias di rumah, kita mampu membuat ruangan terasa lebih segar karena tanaman hias bisa menghasilkan oksigen.

Hal ini yang membuat kualitas udara terasa lebih baik. Selain itu, tanaman juga dapat memberi dampak positif terhadap kondisi psikologis seseorang. Diharapkan dengan adanya tanaman hias ini bisa menyejukkan ruangan dan menghilangkan stress.
7. Menutup Pintu Ruangan yang Tidak Terpakai
Menutup pintu ruangan yang tidak terpakai adalah salah satu cara dalam mengatasi udara panas di rumah. Bila membiarkan pintu seluruh ruangan terbuka, membuat udara panas menyebar ke seluruh ruangan.
Maka dari itu, kita perlu untuk menutup pintu ruangan yang tidak tidak terpakai, sehingga pendinginan ruangan dapat berfokus pada ruangan yang sedang kita gunakan saja.
8. Menggunakan Pakaian Berbahan Katun
Selain mengatur ruangan supaya tidak terasa panas, kita juga perlu memerhatikan pakaian yang sedang kita pakai saat di rumah. Tentunya bahan pakaian kita juga penting, apalagi saat musim kemarau tiba, maka kita pakai pakaian yang berbahan ringan dan adem.
Selain itu, kita juga bisa gunakan kaos yang menyerap keringat untuk kegiatan sehari-hari di rumah. Namun, apabila kita sedang bekerja di rumah (work from home), kita bisa gunakan kemeja berbahan katun, agar tetap terasa nyaman dan tidak panas.
9. Tinggikan Plafon Rumah
Dengan plafon yang tinggi atau high ceiling, udara panas yang berada di bawah dapat keluar dan menyebar, sehingga tidak tertahan dalam ruangan yang sempit bersama dengan penghuni rumah.

Terlebih lagi kalau kita bisa tambah ventilasi yang cukup, akan membuat sirkulasi udara semakin bagus untuk dihirup oleh penghuni.
Baca Juga: 7 Interior Rumah Mewah di Setiap Ruangan
10. Memilih Material yang Tepat
Saat membangun atau merenovasi rumah, kita perlu untuk memilih material yang tepat dan punya kemampuan isolasi panas yang baik.
Bahan material seperti beton ringan, genteng keramik, atau bahan bangunan yang terdapat lapisan reflektif, hal ini dapat membantu menjaga suhu di rumah tetap stabil.
Kesimpulan
Setelah mengetahui bagaimana cara mengatasi udara panas di dalam rumah, mudah-mudahan kita bisa selalu merasa nyaman dan adem saat di rumah dengan tips-tips tadi.
Terkait itu, ada saran yang boleh jadi membantu kita kedepannya. Yaitu, hubungi Mitrabangun.id melalui tombol di bawah untuk konsultasi renovasi dan bangun rumah yang berkualitas!
Terima kasih telah baca artikel ini. Mudah-mudahan, rumah yang kita impikan masing-masing bisa segera terwujud dalam waktu dekat, ya!