Perbedaan kasur busa dan springbed jadi penting untuk kita perhatikan. Sebab sangat berkaitan dengan kesehatan manusia. Betul?
Pada artikel ini, kita akan lihat bedanya kasur busa dibandingkan dengan springbed. Sehingga kita bisa beristirahat dengan nyaman, aman, dan juga berkesan di rumah. Penasaran?
Pengertian Kasur Busa dan Springbed
Secara sekilas kasur busa dan springbed itu sama, tetapi ada perbedaan di antara keduanya. Tahu darimana? Ini bisa kita lihat dari bentuk dan isinya.
Kasur busa adalah tempat tidur yang mengandalkan foam (busa) sebagai materialnya dan tersedia beberapa variasi.
Variasinya terletak pada jenis busa hingga ketebalan busa yang digunakan. Tempat tidur busa menggunakan berbagai bahan untuk memberikan dukungan dan pelepas tekanan.
Sedangkan springbed adalah tempat tidur yang menggunakan ratusan pegas sebagai bagian penyangga. Springbed juga biasanya dilengkapi lapisan busa yang mengelilingi gulungan pegas, ditambah lapisan kenyamanan (atau polyfoam di atasnya).
Kasur Busa vs Springbed
Baik springbed dan kasur busa telah banyak digunakan untuk kamar di rumah-rumah Indonesia. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Kita perlu mempertimbangkan dengan cermat sebelum memilihnya.
Harga
Bila membandingkan kasur busa vs springbed maka hal pertama yang kita lihat adalah soal harga. Kasur busa jadi unggul karena kenyamanan dan harga yang lebih murah dibandingkan springbed yang biasanya lebih mahal.
Bahan
Bagian ini yang paling jelas perbedaanya, yaitu material utama andalan. Kasur busa mengandalkan busa dengan jenis yang variatif. Intinya kasur busa murni terdiri dari busa tanpa ada tambahan lainnya.
Sementara springbed terdiri dari busa yang dilengkapi dengan pegas berbahan logam di dalamnya. Ini yang menyebabkan springbed lebih bouncy alias lebih memantul.
Kenyamanan
Bila kita membeli kasur busa maka nantinya cenderung mengikuti postur tubuh kita sehingga meminimalisir tekanan di area tertentu.
Kasur busa juga mudah kembali ke bentuk semula karena mampu meredam pergerakan dan guncangan.
Di sisi lain, springbed lebih bouncy alias elastis yang membuat cocok untuk kita yang suka tidur telentang.
Springbed lebih mudah goyang dan menimbulkan suara karena pergerakan pegas, tetapi tetap bisa menopang tubuh lebih baik serta membuat kasur kamar jadi lebih empuk.
Topik Terkait: Inspirasi Desain Kamar 3×3 Meter untuk Kamar yang Nyaman
Daya Tahan
Bila material busa masih baik, maka kasur busa tak mudah kempes sehingga dapat digunakan dalam jangka panjang.
Walau seiring waktu, posisi tidur memengaruhi permukaan kasur dan mengurangi kenyamanan.
Sementara springbed bisa bertahan lama selama perawatannya baik. Sebab ditopang oleh pegas di bawahnya. Kasur seperti ini lebih kuat meski ketika waktunya sudah lama maka kondisi pegas dapat kempes perlahan.
Sebetulnya Mana yang Lebih Baik?
Bicara tentang kasur busa dan springbed, membuat pilihan kasur semakin beragam dan tidak mudah diputuskan. Ini bukan hanya soal busa dan pegas, tetapi melibatkan pertimbangan lain.
Kita perlu tahu dahulu apa kebutuhan kita. Lalu cocokan dengan material kasur, ukuran, hingga harga yang pas untuk di rumah.
Kasur pegas sering terasa cocok bagi kita yang mendambakan alas tidur elastis dan kuat untuk menopang tubuh.
Sementara kasur busa menawarkan busa yang dapat menyesuaikan tubuh serta permukaan lembut yang nyaman.
Kesimpulan
Pada akhirnya perbedaan kasur busa dan springbed jadi penting demi melengkapi rumah. Kita sadar pentingnya punya tempat tidur untuk jangka panjang. Sehingga rumah jadi tempat yang nyaman, aman, dan buat betah seisi rumah.
Terkait itu, ada saran yang boleh jadi membantu kita kedepannya: Yaitu hubungi Mitrabangun.id melalui tombol di bawah, untuk konsultasi bangun rumah dan renovasi yang berkualitas!
Terima kasih telah membaca artikel ini. Semoga rumah yang kita impikan bisa segera terwujud dalam waktu dekat, ya!
